Mewariskan Semur di Dalam Dapur Indis

Aku menulis resep dengan warna merah sejak abad ke-16 :

1. Semur Ayam I

Negasi sengketa mengibarkan panji perang.

Badai kapal bersilaju di sepanjang pelabuhan.

Ayam berlemak. Kecap manis. Air. Jeruk. Bawang bombai. Jahe. Bawang goreng. Merica. Pala. Remah biskuit. Garam. Mentega atau minyak kelapa.

Sekompi totok merebus prajurit Jawa hanya setengah matang, Mataram berderai-derai–dicokelatkan. Campurkan tiga sendok sekutu Belanda, lanjutkan memasak hingga matang. Rebusan itu melekatkan mayat tanpa kepala di Teluk Batavia.


2. Semur Ayam II

Kuah yang mendidih juga mengentalkan Sungai Ciliwung.

Ayam. Cuka. Air. Bawang bombai. Jahe. Merica. Bunga pala. Garam. Tepung atau remah biskuit. Mentega.

Penggalan gersang lumbung beras dimasak terkulai secara menyuruk-nyuruk. 

Tuangkan kaldu kolera yang membendung, pun turut melanda kota.


3. Semur Ayam Banten

Ayam. Bawang merah. Bawang putih. Jahe. Cabai. Air asem. Air terasi. Kecap. Cuka. Kaldu. Pala mentah. Mentega atau minyak.

Kebun-kebun dibersihkan, lalu digoreng garing. Para rakyat kecuali putra mahkota dicampur bersama untuk dipanaskan.

Bila hasutan tampak menguning, indahkan kekhawatiran, pengkhianatan, persekongkolan, pertentangan, dan perjanjian dalam masakan.

Pukul mundur siasat Tirtayasa sampai pekat melekat. Serta merta gerilya dilancarkan; jangan padamkan api sebelum dominasi asing kalah sempurna.


4. Semur Ayam Solo

Ayam. Garam. Air. Bawang bombai. Bawang putih. Cengkeh. Merica. Kayu manis. Bunga pala. Daun salam. Ketumbar. Jintan. Terasi. Gula pasir atau gula Jawa. Air asem. Santan. Mentega atau minyak kelapa.

Tombak yang dipotong-potong dimasukkan ke Sungai Selarong. Tambahkan sumbangan dana perang, lalu biarkan mereka menggelegak sebagian.

Jalur-jalur logistik, kilang mesiu dan peluru, telik sandi dan kurir ditumbuk serentak, diturunkan pada bulan-bulan penghujan.

Potongan tombak ditiriskan dari kuahnya, dijepit dengan sistem banteng. Laskar dilepaskan, serdadu dicampakkan tanda Yogyakarta menyusut separuhnya.


5. Semur Ayam Banjar

Ayam. Bawang bombai. Bawang putih. Biji pala. Kayu manis. Ketumbar. Jintan. Kelapa parut. Lada. Lengkuas. Kunyit. Cabai. Air terasi. Air asem. Santan. Garam. Mentega atau minyak kelapa. Cengkeh.

Benteng-benteng arkais dirobohkan setengah dengan temenggung baur pegustian.

Belaian konstan menggiling mata rantai menjadi satu, belenggu sekapan menjamu babad Cianjur. Aduklah sedikit sekutu mencapai hilir Sungai Teweh.

Konklusi meluap setakat hampir kering usai tenggelamkan dua kapal uap. Saat saus mulai mengental, pastikan api tidak pernah padam.


6. Semur Ayam III

Air rebusan dalam dapur indis berubah merah demi mengadili masa.

Ayam. Miso basah. Bawang bombai. Bawang putih. Bawang goreng. Merica. Air terasi. Garam. Remah biskuit. Mentega atau minyak kelapa.

Di dalam panci, mereka melihat orang-orang yang bersatu meledak sepanjang nusantara. Para Meneer telah kehilangan mangkuknya.

Pejuang memisahkan bahan makanan dari panci dan air rebusannya. Tetapi sepanjang zaman, di dalam mangkuk kita, mereka kembali bersama, selamanya.


Kunci permainan: penyerbuan ke Batavia

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Nyanyian Batu Naoma

Bendera Setengah Tiang di Jantung Harapan