Dhattura
"Jika mencintainya seperti membohongi diriku sendiri, maka biarkan adiksi merajai khayalku selamanya."
"Jadi, lo menyiakan gue yang nyata ini?"
Di bawah kekuasaan sang lunar, seutas insan berona kelabu itu sedang mengindahkan kesendiriannya. Tidak ada lagi canda serta jenaka yang mengudara dari lisan dia.
Kisah tadi pagi, hanya sebatas skenario dimana dia adalah penonton dalam sebuah permainan. Bukan pemain ya, semesta. Catat satu hal itu.
Namun kini, usai si penikmat dopamin tersebut meminum permen favoritnya, dia adalah ratu. lya, gadis itu percaya demikian.
Dalam dunia tanpa rasa pelik maupun sakit, tergoreslah sebait tinta merah di kedua tangannya.
Lalu rungu, simak ini baik-baik. Di alam bawah sadarnya, gadis bersurai sebahu itu menyapa ramah sesuatu yang dia beri asma teman.
"Dia, canduku."
Tanpa kunci permainan, karena ini coretan tanpa rencana alias tulisan ngarang demi masuk sub KPM:)
Komentar
Posting Komentar